Makanan tradisional turun temurun dari masa ke masa yang terbuat dari singkong atau ketela pohon yang diberi ragi untuk proses permentasi dan disimpan rapat-rapat selama beberapa hari hingga matang. Makanan ini cukup terkenal di kalangan masyarakat dengan nama tenar " tape ", bahkan saking terkenalnya hingga bisa mengalahkan ketenaran artis K-Pop Jungkook dan Jimin BTS . Lalu bagaimana cara membuat tape singkong manis paling praktis ? Yuk baca terus sampai ujung dunia,,, eh..ujung tulisan ding. Membuat tape singkong ini sangatlah mudah, tidak ribet dan pasti GPL, gak pakai lama kata anak sekarang. Orang-orang tua kita dulu yang saya tahu kalau bikin tape singkong sangatlah ribet, banyak persiapan, banyak perlengkapan, dan butuh waktu cukup lama, misalnya singkong dikupas, dicuci bersih kemudian direndam sehari semalam, penyimpanannya pun lebih lama dan harus ditutup dengan daun pisang rapat-rapat, tidak boleh dibuka sebelum waktunya tape masak betul. Seiring bertamba
Malang memang penuh kreativitas, warga Malang selalu berinovasi untuk terus mengembangkan kreativitasnya. Di berbagai wilayah Malang terus bermunculan industri-industri kreatif yang mampu mendongkrak ekonomi kreatif di Malang. Tak heran kalau Malang mendapat anugerah sebagai salah satu dari sepuluh kota kreatif beberapa bulan yang lalu. Kreativitas di bidang kuliner pun tidak mau ketinggalan, salah satunya Soto Kambing atau biasa disebut Soto Sawah (karena lokasinya di tengah area persawahan,,,,itu dulu) yang sudah melegenda. Dan kali ini blog Resep Praktis Sederhana akan bagi-bagi resep Soto Kambing khas Malang ini.
Bagi sebagian orang ada yang tidak suka makan daging kambing karena bau prengus binatang berjenggot ini. Namun setelah mencoba mencicipi Soto Kambing khas Malang ini, jadi berubah 180 derajat, jadi sangat menyukainya.
Berawal dari kesukaan terhadap Soto Kambing khas Malang ini, ada niatan untuk bikin sendiri. Namun yang jadi kendala adalah di mana beli daging kambingnya. Di pasar barangkali ada yang menjualnya, akan tetapi tidak tahu yang mana yang jualan daging kambing tersebut.
Di sela-sela keinginan untuk bikin menu Soto Kambing khas Malang ini, suatu saat ada yang mengirimi daging kambing. Tanpa nunggu terlalu lama, langsung saja ambil perlengkapan tempur buat bikin Soto Kambing khas Malang ini.
....dan situ juga nggak sabar khan nunggu terlalu lama buat dapetin resep Soto Kambing khas Malang ini. Okelah kalau begitu, langsung aja ya saya tuliskan resepnya. Baca pelan-pelan ya...sambil nunggu besok pagi kambingnya disembelih dulu setelah sholat Ied di Hari Raya Iedul Adha.
Bahan:
Bumbu:
Cara memasaknya:
Cara penyajian
Gampang khan bikin Soto Kambing khas Malang, so pasti enak dech...Insya Allah tidak bau prengus. Ayo dicoba sendiri resep Soto Kambing khas Malang ini. Jangan lupa kalau sudah nyicipin masakannya, komen ya.
Untuk komposisi bahannya sengaja tidak saya sebutkan takarannya karena memang saya tidak biasa masak hanya terpaku pada komposisi bahan. Memasak itu ada seninya, jadi biasakan kita menggunakan insting, jika kali ini rasanya kurang pas, bisa diulangi lain kali. Dengan begitu memasak itu tidak membosankan, ada irama seninya (loh...loh...ngelantur khan). Ya sudahlah, besok dipraktekin ya resep Soto Kambing khas Malang ini.
Bagi sebagian orang ada yang tidak suka makan daging kambing karena bau prengus binatang berjenggot ini. Namun setelah mencoba mencicipi Soto Kambing khas Malang ini, jadi berubah 180 derajat, jadi sangat menyukainya.
Berawal dari kesukaan terhadap Soto Kambing khas Malang ini, ada niatan untuk bikin sendiri. Namun yang jadi kendala adalah di mana beli daging kambingnya. Di pasar barangkali ada yang menjualnya, akan tetapi tidak tahu yang mana yang jualan daging kambing tersebut.
Di sela-sela keinginan untuk bikin menu Soto Kambing khas Malang ini, suatu saat ada yang mengirimi daging kambing. Tanpa nunggu terlalu lama, langsung saja ambil perlengkapan tempur buat bikin Soto Kambing khas Malang ini.
....dan situ juga nggak sabar khan nunggu terlalu lama buat dapetin resep Soto Kambing khas Malang ini. Okelah kalau begitu, langsung aja ya saya tuliskan resepnya. Baca pelan-pelan ya...sambil nunggu besok pagi kambingnya disembelih dulu setelah sholat Ied di Hari Raya Iedul Adha.
Bahan:
- Daging kambing (ini bahan intinya, harus ada lho)
- Kelapa, ini diambil santannya saja ya, jangan sama batoknya
- Daun bawang, daunnya saja loh ya, bawangnya buat bumbu
- Seledri
- Kecambah pendek
- Kecap manis
- Bawang merah goreng (jarene wong Jowo, brambang goreng)
Bumbu:
- Bawang merah
- Bawang putih
- Jahe (dibakar dulu)
- Kemiri (disangrai)
- Kunyit
- Daun salam
- Sereh
- Pala
- Kluwek
- Ketumbar (disangrai dulu)
- Merica
- Gula
- Garam
Cara memasaknya:
- Yang pasti siapkan dulu bahan-bahannya.
- Rebus air kira-kira daging kambing bisa terendam semua, tunggu hingga mendidih, kemudian masukkan daging bersama jahe yang sudah dibakar dan dimemarkan, daun salam dan sereh hingga dagingnya empuk. Kemudian angkat dan tiriskan, setelah dingin potong-potong kecil.
- Haluskan bumbu-bumbunya seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, pala, ketumbar, dan merica. Kemudian tumis bersama kluwek sampai harum, sisihkan.
- Rebus air hingga mendidih, masukkan daging kambing, bumbu halus yang sudah ditumis tadi, sereh.
- Tambahkan gula, garam, daun bawang dan santan. Masak hingga mendidih dan daging kambing empuk.
- Soto Kambing khas Malang siap disajikan dengan sambal, kecap manis.
Cara penyajian
- Siapkan mangkuk, jangan lupa sendoknya ya.
- Ambil nasi separuh mangkuk saja, biar kelihatan makannya sedikit, nanti khan bisa nambah lagi 3 atau 4 kali hehehe.
- Siram dengan kuah Soto Kambing khas Malang, kalau nggak suka daging kambing nggak usah dipaksakan ya.
- Tambahkan kecambah pendek dan irisan seledri (jangan lupa dicuci dulu loh ya).
- Taburi dengan bawang goreng.
- Tambahkan kecap manis dan sambal (ini tidak wajib lho,,,tapi lek nggak gae sambel yo hambar rek).
Gampang khan bikin Soto Kambing khas Malang, so pasti enak dech...Insya Allah tidak bau prengus. Ayo dicoba sendiri resep Soto Kambing khas Malang ini. Jangan lupa kalau sudah nyicipin masakannya, komen ya.
Untuk komposisi bahannya sengaja tidak saya sebutkan takarannya karena memang saya tidak biasa masak hanya terpaku pada komposisi bahan. Memasak itu ada seninya, jadi biasakan kita menggunakan insting, jika kali ini rasanya kurang pas, bisa diulangi lain kali. Dengan begitu memasak itu tidak membosankan, ada irama seninya (loh...loh...ngelantur khan). Ya sudahlah, besok dipraktekin ya resep Soto Kambing khas Malang ini.
Comments
Post a Comment